distarumakassar
Dinas Penataan Ruang Memberikan Informasi Seputar Tata Ruang Kota Makassar
0411-435550

DISTARU SIAP SUKSESKAN RAPAT KOORDINASI KHUSUS KOTA METAVERSE

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melakukan format ulang program sistem informasi teknologinya dan memperkenalkan konsep barunya, yakni ‘Makassar Metaverse’. Rapat koordinasi khusus seluruh jajaran Pemkot Makassar pekan depan akan menjadi awal dalam sistem transformasi informasi teknologi Makassar menjadi metaverse.

“Saya ingin mempersiapkan paling dasar dulu, yaitu memformat kembali infrastruktur IT atau informasi media sosial di Pemkot Makassar, baik secara official (resmi), secara kenegaraan, maupun secara pribadi,” ujarnya di Makassar, Jumat (11/3/2022).

Dalam literatur, metaverse yang mempunyai nama lain metasemesta, metamesta, atau metaversum adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata. Ini adalah dunia internet tahap kedua.

Metasemesta dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial, tetapi seluruh spektrum realitas. Menurut Danny, Makassar Metaverse adalah lanjutan dari program sebelumnya, yakni Sombere and Smart city dengan menggabungkan kearifan lokal pada kemajuan teknologi informasi saat ini.

“Makassar menuju kota metaverse adalah lanjutan Sombere and Smart city, yang mempermudah mensosialisasikan program. Semua program berguna, bukan transaksional, sebagai bentuk perkenalan kita ambil positioning di situ, namanya Makaverse atau Makassar Metaverse,” katanya.

Menurut dia, memperkenalkan program dengan pemanfaatan teknologi seperti realitas tambahan memiliki kelebihan untuk membantu interaksi dan memudahkan penyerapan informasi. Teknologi itu, kata dia, sangat bermanfaat dan bisa digunakan di segala bidang.

“Kita akan hidup di masa depan, semua akan beralih ke teknologi. Bisa kita gunakan di segala bidang, di pariwisata bisa, juga bisa pendidikan,” terangnya.

Perkembangan teknologi yang pesat, kata Danny, menuntut kemampuan adaptasi yang mumpuni. Kota Makassar sudah memiliki pondasi, yakni dengan penerapan sistem Sombere and Smart city.

Untuk memaksimalkan hal tersebut, membutuhkan koordinasi yang apik, utamanya lingkup Pemkot Makassar. Karena itu, Danny menitipkan beberapa pesan untuk membenahi sistem Smartcity yang telah ada.

“Perlunya membenahi website resmi SKPD segera mungkin dan pembaharuan secara rutin melalui akun media sosial masing-masing,” tutur Danny.

Tidak hanya itu, setiap ASN lingkup Pemkot Makassar sesuai tugas pokok dan fungsinya harus mengambil peran secara inisiatif. Mereka bisa menjadi problem solver yang hadir memberi solusi setiap permasalahan warga.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID